Rabu, 04 Desember 2013

Geografi


Pembelajaran Geografi (seisme)
                       
        Seisme adalah kejutan alam yang terasa di permukaan bumi dan berasal dari tubuh bumi. Seisme biasa disebut dengan gempa bumi.
Menurut intensitasnya, ada dua macam gempa bumi, yaitu:
a.    Makroseisme, adalah gempa bumi yang intensitasnya besar, dapat diketahui tanpa menggunakan alat
b.    Mikroseisme, adalah gempa bumi yang intensitasnya kecil sekali, hanya dapat diketahui dengan menggunakan alat khusus.
Segala sesuatu yang berhubungan dengan gempa bumi perlu diselidiki, agar akibat yang ditimbulkan dapat diramalkan dan upaya penanggulangan dapat dilakukan. Ilmu yang mempelajari gempa bumi, gelombang-gelombang seismik serta perambatannya disebut seismologi.
Alat untuk mencatat gempa bumi disebut seismograf, dan ada dua macam seismograf, yaitu:
a.    Seismograf horizontal, untuk mencatat getaran bumi dari arah horizontal
b.    Seismograf vertikal, untuk mencatat getaran bumi dari arah vertikal.
Besaran (magnitudo) gempa bumi yang didasarkan pada amplitudo gelombang tektonik dicatat oleh seismograf dengan menggunakan skala Richter. Skala Richter dibuat berdasarkan besarnya energi yang lepas di daerah fokus (episentrum). Skala Richter adalah logaritmis, setiap satu skala perbedaan energi adalah 31,5 kali lebih besar.
Beberapa cara untuk mengetahui pusat gempa (episentrum) yaitu:
a.    Hasil pencatatan seismograf
b.    Dengan menggunakan tiga tempat yang terletak dalam homoseista. Ketiga tempat ini dihubungkan, kemudian ditarik garis sumbu pada garis sumbu yang menghubungkan tempat-tempat pencatatan
c.    Pencatatan gempa bumi dari minimal 3 stasiun gempa.
Berdasarkan penyebabnya, gempa dibedakan menjadi:
a.    Gempa tektonik. Gempa ini disebabkan oleh karena adanya pergeseran kerak bumi atau pergeseran lempeng. Gempa ini dapat menyebabkan rusak parahnya bangunan apabila hiposentrum (titik garis penyebab gempa yang terletak di dalam lithosfer) dangkal
b.    Gempa vulkanik. Gempa yang terjadi sebelum, pada saat, atau sesudah gunung api meletus. Daerah gempa hanya di sekitar gunung berapi
c.    Gempa runtuhan. Gempa yang terjadi akibat runtuhnya bagian atas lithosfer, karena bagian dalam berongga.
Beberapa hal yang perlu kita lakukan agar selamat dari bencana gempa bumi
a.    Sebelum gempa
1.    meletakkan barang-barang yang berat di tempat yang aman
2.    mengetahui dengan pasti tempat keluar-masuk dimana saja kita berada.
b.    Saat gempa
1.    jangan panik, carilah tempat perlindungan misalnya bawah meja, atau dekat pintu
2.    jauhi tempat-tempat yang dapat mengakibatkan luka, misalnya pipa, kaca, dll
3.    jika di luar ruangan, jauhi tempat yang dekat dengan bangunan
4.    jika berada di dalam mobil, tetap berada di dalam mobil, lalu pinggirkan mobil.
c.    Sesudah gempa
1.    tetap menggunakan alas kaki
2.    memeriksa apabila ada luka yang perlu perawatan dengan segera
3.    memeriksa apakah pipa gas bocor atau tidak
4.    menyalakan radio, dengarkan pengumuman dari pemerintah
5.    memeriksa kerusakan bangunan
Seisme/ Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan kekuatan dari dalam bumi
Berdasarkan peta diatas maka gempa bumi tektonik di Indonesia diakibatkan oleh pergeseran tiga lempeng besar yang melewati Indonesia, yaitu lempeng Eroasia, lempeng Pasifik dan lempeng Indo Australia. Indonesia juga dilewati oleh dua deretan pegunungan muda yaitu pegunungan Mediterania dan Sirkum Pasifik, sehingga di Indonesia rawan juga terjadi gempa vulkanik.
Berdasarkan peristiwa yang menyebabkannya, gempa bumi digolongkan menjadi tiga jenis:
1. Gempa Tektonik
Gempa yang disebabkan gerakan tektonik berupa retakan atau patahan. Jenis ini merupakan yang   terkuat dan meliputi wilayah yang luas
2. Gempa Vulkanik
Gempa yang terjadi karena letusan gunung api. Jenis gempa ini kurang kuat jika dibandingkan dengan jenis gempa tektonik dan hanya terasa di daerah sekitar gunung tersebut
3. Gempa Runtuhan/ Terban
Gempa yang terjadi akibat runtuhnya atap gua yang terdapat di dalam litosfer, seperti gua kapur dan terowongan tambang
Berdasarkan bentuk episentrumnya, ada dua macam gempa:
1. Gempa Linier
Episentrum gempa berbentuk garis/ linier. Gempa-gempa tektonik umumnya termasuk jenis gempa linier, karena patahan berbentuk garis
2. Gempa Sentral
Episentrumnya berbentuk titik. Gempa Vulkanik dan gempa runtuhan termasuk kelompok ini karena episentrumnya berbentuk titik
Berdasarkan letak/ kedalaman hiposentrumnya, terdapat tiga macam gempa:
1. Gempa dalam
Jika letak hiposentrumnya 300-700 km
2. Gempa intermidiet/ menengah
Jika hiposentrumnya terletak antara100-300 km
3. Gempa dangkal
Jika kedalaman hiposentrumnya kurang dari 100 km
Berdasarkan jarak episentrumnya, gempa dibedakan menjadi dua:
1. Gempa dekat/ lokal
Jarak episentrumnya kurang dari 10.000 m
2. Gempa jauh
Jarak episentrumnya lebih dari 10.000 m
Istilah-istilah yang berkaitan dengan gempa:
1. Seismologi
Ilmu tentang gempa
2. Hiposentrum
Pusat gempa di dalam bumi
3. Episentrum
Tempat di permukaan bumi atau permukaan laut yang tepat di atas hiposentrum/ pusat gempa di permukaan bumi
4. Gelombang gempa
a. Gelombang longitudinal/ primer
Gelombang gempa yang dirambatkan dari hiposentrum melalui lipatan litosfer secara menyebar dengan kecepatan antara 7-14 km/ detik. Gelombang inilah yang pertama kali tercatat pada suatu seismograf, disebut “Gelombang Primer”.
b. Gelombang transversal/ sekunder
Gelombang gempa yang dirambatkan dari hiposentrum ke segala arah dengan kecepatan 4-7 km/ detik
c.  Gelombang panjang
Gelombang gempa yang dirambatkan dengan kecepatan kurang dari 3,5 km/ detik dan merupakan gelombang perusak
5. Seismograf
Alat pencatat gempa
6. Seismogram
Hasil pencatatan gempa oleh seismograf
7. Pleistoseista
Garis pada peta yang membatasi daerah yang mengalami kerusakan terhebat di sekitar episentrum
8. Isoseista
Garis yang menghubungkan titik-titik pada permukaan bumi dimana intensitas gempanya sama
9. Homoseista
Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mengalami/ mencatat gelombang primer pada waktu yang sama
10.  Makroseista
Daerah di permukaan bumi yang mengalami kerusakan terberat akibat gempa. Makroseista ini dibatasi oleh pleistoseista
Pengaruh positif gempa bagi kehidupan:
1.   Gempa tektonik dapat digunakan untuk mengetahui jenis mineral yang ada di bumi
2.   Gempa tektonik dapat digunakan untuk mengetahui struktur lapisan kulit bumi
3.   Gempa dapat digunakan untuk menentukan jenis konstruksi bangunan
Pengaruh negative gempa bagi kehidupan:
1.   Bangunan yang roboh/ ambruk
2.   Terjadi kebakaran, karena terjadi sambungan pendek aliran listrik
3.   Terjadi banjir karena bendungan dan tanggul-tanggul yang bobol
4.  Saluran pipa air dan gas yang putus
5.   Terjadi tsunami apabila pusat gempa berada di dasar laut
6.   Sarana dan prasarana transportasi rusak
7.   Distribusi barang dan jasa terhambat

Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Tenaga eksogen merupakan tenaga geologi yang memotong (cut) daerah yang tinggi dan mengisi (fill) daerah yang rendah. Sehingga tenaga eksogen mempunyai sifat yang merusak bentuk kulit bumi. Faktor-faktor yang berperan sebagai penyebeb tenaga eksogen antara lain air, angin, makhluk hidup, matahari, dan es. Tenaga eksogen tersebut diantaranya menyebabkan adanya pelapukan (weathering), pengikisan (erosi), pencucian tanah (masswasting), dan pengendapan (sedimentasi).


1. Pelapukan (Weathering)

Pelapukan adalah peristiwa penghancuran atau perusakan dan pelepasan partikel-partikel batuan. Perusakan ini dimulai dari lapisan paling luar. Macam-macam pelapukan antara lain:


1.   Pelapukan mekanik (fisik), merupakan pelapukan yang disebabkan karena faktor-faktor fisik dari alam, seperti pelapukan karena air, perubahan suhu, dan angin.
2.   Pelapukan organis (biologis), adalah pelapukan yang disebabkan oleh aktifitas makhluk hidup pada batuan. Makhluk hidup yang dapat menyebabkan terjadinya pelapukan organis ini antara lain lumut, akar pohon yang menghujam batuan, binatang yang membuat sarang pada batuan, dan aktifitas manusia.
3.   Pelapukan kimiawi, merupakan pelapukan batuan yang disebabkan karena reaksi kimiawi. Contoh dari pelapukan kimiawi adalah pelapukan batuan yang diakibatkan oleh hujan asam.

Dilihat dari batuan/daerahnya, kecepatan pelapukan batuan ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya:

a. Tingkat kakuatan dan kekompakan batuan.
b. Unsur kimia yang terkandung dalam batuan.
c. Topografi atau kemiringan lereng.
d. Keadaan vegetasi atau organisme.

2. Pengikisan (Erosi)

Erosi adalah peristiwa pengikisan tanah yang disebabkan oleh air, angin, dan es. Erosi dapat diakibatkan oleh faktor-faktor alami maupun oleh aktifitas manusia. Penyebab alami eroi antara lain kemiringan lereng, hujan, dan ketidakmampuan tanaman dan tanah untuk menyerap air. Sedangkan aktivitas manusia yang dapat menyebabkan erosi antara lain penggundulan hutan dan aktivitas pertambangan.

Erosi dapat menyebabkan beberapa efek negatif seperti menurunnya kemampuan tanah untuk menyerap air (infiltrasi) karena menipisnya lapisan tanah bagian atas. Penurunan kemampuan tanah untuk menyerap air ini dapat menyebabkan banjir di sungai.

3. Pencucian Tanah (Masswasting)

Pencucian tanah/masswasting adalah perpindahan massa batuan secara besar-besaran ke bawah lereng yang disebabkan oleh gaya gravitasi bumi. Dalam prosesnya, masswasting dibantu oleh air meskipun dalam hal ini air tidak berfungsi sebagai alat pengangkut. Menurut tempatnya, faktor-faktor yang mempengaruhi masswasting hampir sama dengan faktor-faktor yang mempengaruhi erosi. Masswasting dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:

a. Slow flowage

Slow flowage adalah jenis masswasting yang gerakannya sangat lambat dan tidak dapat dilihat oleh mata, meskipun dapat diketahui gejala-gejalanya. Gejala-gejala masswasting antara lain daerahnya miring dan terdapat pepohonan yang batangnya bengkok ke atas. Peristiwa masswasting jenis ini dikenal dengan istilah rayapan massa (creep), jika material yang merayap hanya berwujud tanah maka rayapan tersebut dinamakan rayapan tanah (soil creep).

b. Rapid flowage

Rapid flowage adalah gerakan massa batuan yang cepat. Macam-macam rapid flowage antara lain sebagai berikut:


1.   Earth flow, terjadi jika gerakan tanah tersebut jenuh dengan air pada lereng yang landai.
2.   Mud flow, yaitu berupa gerakan aliran lumpur yang kandungan airnya lebih banyak daripada earth flow dan gerakannya  juga lebih cepat. Contoh dari earth flow adalah lahar dingin.
3.   Debris avalans, terjadi jika massa tanah atau puing-puing batuan itu meluncur di dalam lereng yang curam dan sempit.
c. Landslide

Lanslide atau tanah longsor adalah runtuhnya massa batuan ke bawah lerang. Jenis-jenis tanah longsor antara lain:


1.   Rock slide, terjadi jika peristiwa longsor itu berupa blok-blok batuan.
2.   Rock fall, yaitu runtuhnya massa batuan yang berupa blok-blok batuan.
3.   Debris fall, yaitu runtuhnya massa batuan yang berupa hancuran batuan.
4.  Slumping, yaitu tanah longsor yang gerakannya terputus-putus dengan jarak yang pendek dan biasanya terjadi di daerah tektonik muda dengan relief vulkanik.
d. Subsidence

Amblasan/subsidence adalah perpindahan lapisan tanah secara vertikal. Peristiwa ini banyak terjadi di daerah gua-gua kapur atau atap gua bekas galian pertambangan.

4. Pengendapan (Sedimentasi)

Sedimentasi adalah peristiwa pengendapan material batuan yang telah diangkut oleh air, angin, maupun cairan gletser. Sedimentasi dapat dikelompokkan berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya dan tempat pengendapannya, yaitu sebagai berikut:

a. Berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya.


1.   Sedimen aquatis, yaitu pengendapan yang diangkut oleh air.
2.   Sedimentasi aeris, yaitu pengendapan yang diangkut oleh angin.
3.   Sedimen marine, yaitu sedimentasi yang diangkut oleh air laut.
4.  Sedimen glasial, yaitu pengendapan yang diangkut oleh gletser.

b. Berdasarkan tempat pengendapannya.


1.   Sedimen fluvial, diendapkan oleh sungai.
2.   Sedimen terestis, diendapkan di darat.
3.   Sedimen limnis, diendapkan di danau atau rawa.
4.  Sedimen glasial, diendapkan di daerah es.


        1.PENGERTIAN GEMPA BUMI
•Gempa bumi adalah getaran yang dirasakan dipermukaan bumi yang disebabkan oleh gelombang-gelombang seismik dari dari sumber gempa di dalam lapisan kulit bumi.
•Pusat atau sumber gempa bumi yang letaknya didalam bumi disebut hiposentrum. Daerah dipermukaan bumi ataupun didasar laut yang merupakan tempat pusat getaran bumi merambat disebut episentrum. Gempa bumi dapat diklasifikasikan menurut kedalaman hiposentrum,kekuatan gelombang atau getaran gempanya dan faktor penyebabnya.
        A.KLASIFIKASI GEMPA BUMI MENURUT KEDALAMAN HIPOSENTRUM

1) GEMPA BUMI DALAM

Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya. Tempat yang pernah mengalami adalah dibawah laut jawa,laut sulawesi,dan laut flores
2)GEMPA BUMI MENENGAH
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
3)GEMPA BUMI DANGKAL
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gwempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar. Tempat yang pernah terkena antara lain :
•Pulau bali,pulau flores,yogyakarta,dan jawa tengah.
B.KLASIFIKASI GEMPA BUMI MENURUT GELOMBANG/GETARAN GEMPA
1) GEMPA AKIBAT GELOMBANG PRIMER
Gelombang primer(gelombang lungitudinal)adalah gelombang/getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik.getaran ini berasal dari hiposentrum
2)GEMPA AKIBAT GELOMBANG SEKUNDER
Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat,seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.
3)GEMPA AKIBAT GELOMBANG PANJANG
•Gelombang panjang adalah gelombang yang merambat melalui permukaan bumi dengan kecepatan 3-4 km/detik.
•Gelombang ini berasal dari episentrum.dan gelombang inilah yang banyak menimbulkan kerusakan di permukaan bumi.
C.KLASIFIKASI GEMPA BUMI MENURUT FAKTOR PENYEBABNYA
1) GEMPA BUMI TEKTONIK
Gempa bumi tektonik adalah gempa bumi yang di sebabkan oleh dislokasi atau perpindahan akibat pergesaran lapisan bumiyang tiba-tiba terjadi pada struktur bumi,yakni adanya tarikan atau tekanan.
Pergeseran lapisan bumi ada 2 macam: yakni lapisan kerak bumi bias bergeser secara vertical ataupun horizontal
2) GEMPA BUMI VULKANIK
Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas gunung api atau letusan gunung api.pada saat dapur magma bergejolaik,ada energi yang mendesak lapisan bumi. Energi yang mendesak lapusan bumi ada yang mampu mengang kat lapisdan bumi sampai ke permukaan di sertai getaran. Gunung api yang akan meletus biasanya mengakibatkan gempa bumi.
3) GEMPA BUMI RUNTUHAN
Gempa bumi runtuhan(terban) adalah gempa bumi yang di sebabka runtuhnya atap gua atau terowongan tambang di bawah tanah.
Jika batuan pada atap rongga atau pada dinding rongga mengalami pelapukan,maka rongga dapat runtuh karna tidak mampu lagi menahan beban di atas rongga.runtuhnya gua dan terowongan yang besar bisa mengakibatkan getaran yang kuat
Alat untuk mengukur gempa bumi adalah seismograf . Seismograf ada 2 jenis:
•-seismogaf vertikal
•-seismograf horizontal

• untukmengukur gempa bumi di butuhkan satu seismograf vertikal dan dua seismograf    horizontal.
2)FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA GEMPA BUMI
Faktor penyebab terjadinya gempa bumi adalah adanya retakan dan pelepasan sistem disuatu tempat yang kemudian bergerak dan berubah demikian cepat sebagai akibat desakan tenaga dari dalam bumi(endogen)maupun dari luar bumi(eksogen).
3)AKIBAT YANG DITIMBULKAN OLEH GEMPA BUMI
Gempa bumi memiliki kekuatan yang bervariasi,yakni gempa yang berkekuatan rendah,sedang dan tinggi.
Apabila gempa bumi berkekuatan sedang dan tinggi terjadi didekat daratan maka akan menimbulkan kerusakan secara fisik yang hebat. Contohnya:
~ jalan raya terputus
~ seluruh bangunan terbelah
Gempa bumi juga dapat menimbulkan bencana sekunder. Contohnya :
~terputusnya listrik,telepon,jaringan air minum.
~kebakaran,ledakan dan kekeringan.
Gempa bumi yang kuat apabila terjadio di dasar laut dapat menimbulkan gelombang laut yang besar atau yang biasa disebut TSUNAMI. Tsunami dapat memiliki kecepatan lebih dari 500 km/jam.
Tsunami adalah gelombang besar yang di akibatkan oleh pergeseran bumi di dasar laut. Kata tsunami berasal dari bahasa jepang yang berarti gelombang pelabuhan.
Beberapa hal akibat dari tsunami :
A~ banjir dan gelombang pasang
B~ kerusakan pada sarana dan prasarana
C~ pencemaran air bersih

TANDA-TANDA TERJADINYA TSUNAMI
A~ umumnya terjadi gempa yang sangat kuat.
B~ permukaan laut akan surut tiba-tiba. Hal tersebut merupakan awal tanda gelombang raksasa akan datang dan sekaligus pratanda peringatan datangnya tsunami.
C~ tsunami terdiri atas beberapa rangkaian gelombang. Pada umumnya,gelombang pertama bukan gelombang yang besar dan membahayakan,namun sesaat kemudian akan muncul gelombang yang lebih besar dan berbahaya.
D~ pemasangan alat berteknologi tinggi(tsunami buoy),yaitu sistem peringatan dini gelombang tsunami.
CARA MENYELAMAT KAN DIRI DARI TSUNAMI
A~segera mengungsi dan ketempat yang menjauhi tempat kejadian.
B~jika disertai gempa berlari ketempat yang lebih tinggi (menjauhi pantai).
C~mengutamakan keselamatan jiwa sendiri,tak perlu memikirkan harta.
D~jika terjebak dalam tsunami maka carilah benda-benda terapung sebagai rakit.
SKALA KEKUATAN GEMPA BUMI
A~ SKALA KEKUATAN GEMPA BUMI MENURUT C.F. RICHTER.
C . F . Richter adalah seorangahli sismologi berkebangsaan amerika serikat,yang pada tahun 1935,menyusun skala gempa bumi berdasarkan skala magnitudo (ukuran besar/kecilnya kekuatan gempa). Richter menggunakan klasifikasi angka 0 sampai 8.semakin besar angka semakin besar magnitudonya.
B~ SKALA KEKUATAN GEMPA BUMI MENURUT MERCALLI
Mercalli pada tahun 1931 menyusun skala gempa bumi berdasarkan skala intensitas gempa.intensitas gempa sdi suatu tempat adalah kekuatan gempa yang diestimasikan berdasarkan efek geologis dan efeknya terhadap bangunan dan manusia.
C~SKALA KEKUATAN GEMPA MENURUT OMORI
Skala gempa yang ditulis oleh omori mirip dengan skala gempa yang ditulis oleh mercalli.
MENGHADAPI GEMPA
Tindakan Saat Gempa:
~jika berada dalam gedung/rumah,segeralah keluar dalam keadaan tenang.
~jika dalam keramaian ruangan jangan ikut panik,carilah jalan alternatif
~jika berada di luar rumah menjauhlah dari bangunan dan pohon yang dapat rubuh.
~jika berada didalam gedung bertingkat,jangan gunakan lift saat terjadi gempa.
Tindakan yang di lakukan setelah gempa:
~nyalakan radio atau cari informasi dari para pejabat yang berwenang.
~jangan memasuki bangunan yang terlihat sudah tidak stabil.
~untuk daerah pesisir jika air surut tiba-tiba, berhati-hati dan segera mengungsi
.
PROSES TERBENTUKNYA JALUR GUNUNG API DI INDONESIA
Menurut para ahli geoloi,lempeng india-australia yang berada di dasar samudera sebelah selatan Indonesia telah bertabrakan dengan lempeng eurasia(daratan benua eropa dan asia) di sepanjang lempeng bagian selatan indonesia.di tempat itu,lempeng india-australia terdesak dan menyusup ke bawah kepulauan Indonesia.
Proses tabrakan antar lempeng yang kemudian terjadi penyusupan suatu lempeng benua ke lempeng benua lainnya atau yang sering disebut penunjaman(subduction). Peristiwa serupa juga terjadidi kawasan Indonesia bagian timur.di daerah itu lempeng pasifik mengalami penunjaman kebawah lempeng eurasia.
Proses penunjaman tersebut menimbulkan getaran atau gempa bumi di Indonesia yang melepaskan panas yang menyebabkan melelehnya batuan,sehingga menghasilkan magma.
JALUR GUNUNG API INDONESIA
Keberadaan jalur pegunungan dunia,menyebabkan indonesia memiliki 3 sistem gunung api. Di antaranya :
A~jalur pegunungan sirkum mediterania
B~ jalur pegunungan sirkum pasifik
C~ jalur pegunungan lingkar australia
Jalur gunung api busur luar/outer arc yang bersifat non vulkanik/tidak aktif
Simeulue,nias,batu,mentawai,enggano,sswo ,rote,timur,leti,sermata,buru,dll
JALUR PEGUNUNGAN SIRKUM PASIFIK
Jalur pegunungan ini berderet melalui sulawesi utara,yakni gunung lakon,soputan,klabat bersambung ke kepulauan sangir,talaud,tidore,ternate,serta lampo batang(sulawesi selatan

JALUR PEGUNUNGAN LINGKAR AUSTRALIA
Jalur pegunungan ini berderet dibagian ekor Pulau Irian sampai kepala burung Irian dan berakhir di Pulau Halmahera dan sekitarnya
Di Indonesia terdapat sekitar 130 Gunung Api yang masih aktif dan sekitar 420 Gunung Api yang sudah tidak aktif / sudah mati.
JALUR GEMPA BUMI DI INDONESIA
Lempeng India -Australia bertabrakan dengan lempeng Eurasia dan lempeng India Australia bertabrakan dengan lempeng Pasifik.
Jalur gempa bumi di indonesia yan posisinya mengikuti sirkum mediterania melalui pulau Sumatera sebelah barat,Pulau Jawa sebelah selatan,Bali,NTB,NTT.
Daerah yang relatif aman dari ancaman gempa bumi jika dibandingkan dengan beberapa pulau lainnya adalahn Pulau Kalimantan . Hal ini disebabkan karena Pulau Kalimantan letaknya jauh dari lokasi pertemuan antarlempeng,sehingga hampir tidak terdapat hiposentrum gempa.




BY : ARIS OCHTA BERIANSYAH

PRABUMULIH PUNYA BROO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar