Sebagai bagian dari masyarakat Aceh , kita harus mengetahui
sejarah termasuk alat-alat musik yang ada di Aceh yang sudah ada sejak dari
jaman Kerajaan Jeumpa Aceh,Kerajaan Aceh Darussalam hingga jaman Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam seperti yang saya kutip dari saudara/i Yuhuuami. Adapun sampai saat ini alat musik yang sudah diketahui
yang berlaku dalam masyarakat Aceh dari zaman endatu sampai sekarang ada 10
macam :
Arbab
Instrumen ini terdiri dari 2 bagian yaitu Arbabnya sendiri
(instrumen induknya) dan penggeseknya (stryk stock) dalam bahasa daerah disebut
: Go Arab. Instrumen ini memakai bahan : tempurung kelapa, kulit kambing, kayu
dan dawai
Musik Arbab pernah berkembang di daerah Pidie, Aceh Besar dan Aceh Barat. Arbab ini dipertunjukkan pada acara-acara keramaian rakyat, seperti hiburan rakyat, pasar malam dsb. Sekarang ini tidak pernah dijumpai kesenian ini, diperkirakan sudah mulai punah. Terakhir kesenian ini dapat dilihat pada zaman pemerintahan Belanda dan pendudukan Jepang.

Musik Arbab pernah berkembang di daerah Pidie, Aceh Besar dan Aceh Barat. Arbab ini dipertunjukkan pada acara-acara keramaian rakyat, seperti hiburan rakyat, pasar malam dsb. Sekarang ini tidak pernah dijumpai kesenian ini, diperkirakan sudah mulai punah. Terakhir kesenian ini dapat dilihat pada zaman pemerintahan Belanda dan pendudukan Jepang.
Bangsi Alas
Bangsi Alas adalah sejenis isntrumen tiup dari bambu yang
dijumpai di daerah Alas, Kabupeten Aceh Tenggara. Secara tradisional pembuatan
Bangsi dikaitkan dengan adanya orang meninggal dunia di kampung/desa tempat
Bangsi dibuat. Apabila diketahui ada seorang meninggal dunia, Bangsi yang telah
siap dibuat sengaja dihanyutkan disungai. Setelah diikuti terus sampai Bangsi
tersebut diambil oleh anak-anak, kemudian Bangsi yang telah di ambil anak-anak
tadi dirampas lagi oleh pembuatnya dari tangan anak-anak yang mengambilnya.
Bangsi inilah nantinya yang akan dipakai sebagai Bangsi yang merdu suaranya.
Ada juga Bangsi kepunyaan orang kaya yang sering dibungkus dengan perak atau
suasa.
Serune Kalee (Serunai)

Serune Kalee bersama-sama dengan geundrang dan Rapai merupakan suatau perangkatan musik yang dari semenjak jayanya kerajaan Aceh Darussalam sampai sekarang tetap menghiasi/mewarnai kebudayaan tradisional Aceh disektor musik.
Rapai
Rapai terbuat dari bahan dasar berupa kayu dan kulit binatang. Bentuknya seperti rebana dengan warna dasar hitam dan kuning muda. Sejenis instrumen musik pukul (percussi) yang berfungsi pengiring kesenian tradisional.
Rapai terbuat dari bahan dasar berupa kayu dan kulit binatang. Bentuknya seperti rebana dengan warna dasar hitam dan kuning muda. Sejenis instrumen musik pukul (percussi) yang berfungsi pengiring kesenian tradisional.
Rapai ini banyak jenisnya : Rapai Pasee (Rapai gantung), Rapai Daboih, Rapai Geurimpheng (rapai macam), Rapai Pulot dan Rapai Anak.
Geundrang (Gendang)

Tambo
Sejenis tambur yang termasuk alat pukul. Tambo ini dibuat
dari bahan Bak Iboh (batang iboh), kulit sapi dan rotan sebagai alat peregang
kulit. Tambo ini dimasa lalu berfungsi sebagai alat komunikasi untuk menentukan
waktu shalat/sembahyang dan untuk mengumpulkan masyarakat ke Meunasah guna
membicarakan masalah-masalah kampung.
Sekarang jarang digunakan (hampir punah) karena fungsinya telah terdesak olah alat teknologi microphone.

Sekarang jarang digunakan (hampir punah) karena fungsinya telah terdesak olah alat teknologi microphone.
Taktok Trieng
Taktok Trieng juga sejenis alat pukul yang terbuat dari bambu. Alat ini dijumpai di daerah kabupaten Pidie, Aceh Besar dan beberapa kabupaten lainnya. Taktok Trieng dikenal ada 2 jenis :
Yang dipergunakan di Meunasah (langgar-langgar), dibalai-balai pertemuan dan ditempat-tempat lain yang dipandang wajar untuk diletakkan alat ini.
jenis yang dipergunakan disawah-sawah berfungsi untuk mengusir burung ataupun serangga lain yang mengancam tanaman padi. Jenis ini biasanya diletakkan ditengah sawah dan dihubungkan dengan tali sampai ke dangau (gubuk tempat menunggu padi di sawah).
Bereguh
Bereguh nama sejenis alat tiup terbuat dari tanduk kerbau.
Bereguh pada masa silam dijumpai didaerah Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara dan
terdapat juga dibeberapa tempat di Aceh. Bereguh mempunyai nada yang terbatas,
banyakanya nada yang yang dapat dihasilkan Bereguh tergantung dari teknik
meniupnya.

Fungsi dari Bereguh hanya sebagai alat komunikasi terutama apabila berada dihutan/berjauhan tempat antara seorang dengan orang lainnya. Sekarang ini Bereguh telah jarang dipergunakan orang, diperkirakan telah mulai punah penggunaannya.
Canang
Perkataan Canang dapat diartikan dalam beberapa pengertian. Dari beberapa alat kesenian tradisional Aceh, Canang secara sepintas lalu ditafsirkan sebagai alat musik yang dipukul, terbuat dari kuningan menyerupai gong. Hampir semua daerah di Aceh terdapat alat musik Canang dan memiliki pengertian dan fungsi yang berbeda-beda.
Perkataan Canang dapat diartikan dalam beberapa pengertian. Dari beberapa alat kesenian tradisional Aceh, Canang secara sepintas lalu ditafsirkan sebagai alat musik yang dipukul, terbuat dari kuningan menyerupai gong. Hampir semua daerah di Aceh terdapat alat musik Canang dan memiliki pengertian dan fungsi yang berbeda-beda.
Fungsi Canang secara umum sebagai penggiring tarian-tarian
tradisional serta Canang juga sebagai hiburan bagi anak-anak gadis yang sedang
berkumpul. Biasanya dimainkan setelah menyelesaikan pekerjaan di sawah ataupun
pengisi waktu senggang.
Celempong
Celempong adalah alat kesenian tradisional yang terdapat di
daerah Kabupaten Tamiang. Alat ini terdiri dari beberapa potongan kayu dan cara
memainkannya disusun diantara kedua kaki pemainnya.

Celempong dimainkan oleh kaum wanita terutama gadis-gadis, tapi sekarang hanya orang tua (wanita) saja yang dapat memainkannnya dengan sempurna. Celempong juga digunakan sebagai iringan tari Inai. Diperkirakan Celempong ini telah berusia lebih dari 100 tahun berada di daerah Tamiang
Sumber Sang Penunggu Istana Daruddunia ( BaNG BaKa )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar